Secara umum, obat yang dapat dikategorikan sebagai halal adalah yang tidak mengandung bahan-bahan haram menurut syariat Islam, seperti turunan babi dan alkohol
. Hingga saat ini, belum semua obat yang beredar di Indonesia memiliki sertifikasi halal.
Berikut cara mencari dan memeriksa status halal pada obat:
Cara mencari obat halal
Karena tidak ada daftar lengkap obat-obatan halal yang tersedia secara publik, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut untuk memastikan kehalalan obat sebelum membelinya:
- Cek melalui situs web Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kunjungi situs www.halal.go.id atau gunakan fitur Cek Produk Halal di info.halal.go.id/cari/. Masukkan nama produk, merek, atau nomor sertifikat untuk memeriksa status halalnya.
- Periksa kemasan obat. Cari label atau logo halal pada kemasan produk. Beberapa perusahaan farmasi telah mulai melampirkan sertifikasi ini.
- Hubungi produsen obat secara langsung. Jika Anda tidak menemukan informasi halal pada kemasan atau di situs BPJPH, Anda dapat menghubungi produsen untuk menanyakan status kehalalan bahan-bahan yang digunakan.
- Periksa bahan-bahan pada kemasan. Baca daftar bahan yang digunakan untuk memastikan tidak ada bahan yang diragukan kehalalannya (syubhat) atau haram, seperti gelatin dari hewan yang tidak disembelih sesuai syariat.
Prioritas dalam pengobatan menurut Islam
Dalam Islam, ketika sedang sakit dan membutuhkan pengobatan, ada prioritas yang perlu dipertimbangkan terkait penggunaan obat:
- Obat halal: Carilah obat yang telah memiliki sertifikasi halal dari BPJPH atau lembaga terpercaya lainnya.
- Obat yang bahan-bahannya belum diketahui status halalnya: Jika tidak ada obat halal yang tersedia, diperbolehkan mengonsumsi obat yang status kehalalan bahan-bahannya belum jelas, karena kehalalan dianggap sebagai asal muasal bahan.
- Obat darurat haram: Apabila dalam kondisi darurat dan tidak ada pilihan lain selain obat yang mengandung bahan haram, maka diperbolehkan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang diperlukan, tanpa berlebihan.
Contoh bahan obat yang perlu diperhatikan
Beberapa bahan dalam obat seringkali menjadi perhatian terkait kehalalannya, di antaranya:
- Gelatin: Bahan ini digunakan dalam cangkang kapsul dan seringkali berasal dari tulang atau kulit hewan. Penting untuk memastikan gelatin yang digunakan berasal dari hewan halal dan disembelih sesuai syariat.
- Etanol (alkohol): Digunakan sebagai pelarut dalam beberapa obat cair. Beberapa sumber menganggap etanol yang berasal dari fermentasi nabati dan tidak bersifat memabukkan masih diperbolehkan untuk pengobatan.
- Emulsifier: Bahan ini digunakan untuk mencampurkan zat-zat yang tidak bisa menyatu. Beberapa emulsifier dapat berasal dari sumber hewani dan perlu dipastikan kehalalannya.